Daftar Blog Saya

Kamis, 14 Oktober 2010

Ginseng Pendongkrak Libido: Empiris atau Ilmiah?


Tidak banyak herba yang mampu mendunia. Bisa jadi ginseng salah satunya. Herba asal Korea ini dinilai memiliki beragam khasiat obat dan manfaat untuk kesehatan. Meski masih butuh penelitian lebih lanjut, ginseng dipercaya mampu mendongkrak libido dan kemampuan seksual pria.

Banyak literatur maupun penelitian yang berdasarkan data empiris menyebutkan herba ini sudah dikenal sejak zaman dulu. Ginseng memang telah lama diburu manusia guna dimanfaatkan sebagai obat.

Di negeri asalnya, melalui pembuktikan ilmu kedokteran modern, ginseng terbukti bermanfaat untuk menekan risiko diabetes, kanker, serta mencegah pengerasan arteri dan tekanan darah tinggi. Juga diyakini mampu mengurangi lemak darah, menjaga fungsi hati, serta mencegah gangguan maag dan usus.

Selain itu, ginseng juga bermanfaat sebagai penawar mabuk minuman keras, antikeletihan dan stres, menahan proses penuaan, menunjang kegiatan otak dan sirkulasi darah, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, mengatasi anemia, serta memelihara kebugaran.

Di antara beragam manfaat tersebut, ginseng justru dikenal sebagai salah satu jenis tanaman obat yang mampu mendongkrak stamina dan kemampuan seksualitas pria. Itu juga yang diungkapkan Profesor Kim Si-kwan dari jurusan Life Science Fakultas Biomedik & Ilmu Kesehatan Universitas Konkuk, Korea, dalam seminar di Jakarta, beberapa waktu lalu.

WHO hanya akui Korea

Dijelaskan Prof. Kim, kondisi iklim yang cocok untuk pertumbuhan, lingkungan pertumbuhan yang tidak tercemar, pengalaman budi daya selama 1.000 tahun, dan kandungan saponin beraneka ragam menjadikan ginseng istimewa bila dibandingkan dengan jenis herba lainnya.

Dari hasil uji klinis berdasarkan jenisnya, ginseng korea mengandung 23 macam saponin. Jenis ginseng whagi (AS) mengandung 14 macam saponin, ginseng jeonchil (Cina) 15 macam, sedangkan ginseng jukjeol (Jepang) delapan macam saponin.

Ginseng korea, menurut Prof. Kim, bermanfaat untuk kebugaran tubuh dan menghilangkan keletihan fisik, menambah darah dan menormalkan denyut nadi, menenangkan suasana hati, menambah sekresi (cairan tubuh) dan menghilangkan rasa haus, merawat paru-paru dan menghentikan asma, menguatkan aplen (anak limpa) dan menghentikan diare yang berefek menawarkan racun, serta menyembuhkan abses. Semua ini tercatat dalam buku kedokteran kuno.

Meski identik dengan Korea, herba ini ternyata juga tumbuh subur di Cina dan Jepang. Secara botanis, ginseng termasuk genus Panax dalam keluarga Okwa sebagai tanaman tahunan. Asal kata panax adalah Pan (semua) dan Axos (mengobati), yang bermakna menyembuhkan semua penyakit.

Selain ginseng korea, tanaman yang genusnya Panax adalah ginseng jukjeol, ginseng barat, ginseng jeonchil, dan ginseng Siberia. "Namun, WHO mengakui hanya ginseng korea saja yang berguna untuk pengobatan," sebut Kim.

Dokumentasi 220 SM

Sejarah pengobatan dengan ginseng, dituturkan Prof. Kim Si-kwan, tercatat dalam buku Haneusamse yang diterbitkan pada zaman Kerajaan Han (220-202 SM). Ginseng sulit dibudidayakan di kawasan Jepang. Terutama sejak zaman Hideyosi, ginseng berusaha dibudidayakan, meski akhirnya gagal karena mereka tidak mengetahui cara menanam bibit ginseng korea.

Khusus untuk manfaat sebagai pendongkrak libido, ginseng korea mempunyai efek peningkatan fungsi seksual secara berarti. Seseorang yang minum rebusan ginseng 900 mg tiga kali sehari selama satu bulan, mengalami indeks kepuasan kehidupan seksual. Hal ini diukur dari frekuensi aktivitas seksual, gairah seksual, kebangkitan seksual lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak minum ginseng.

Dr. Naek L. Tobing, psikiater dan sex educator dari Center for Martial & Sexual Studies yang mendampingi Prof. Kim menjelaskan, ginseng berfungsi sebagai stimulan. Dia mengibaratkan, bila penyakitnya ringan, mungkin ginseng masih mampu membantu.

"Meski demikian, bila gula darah sampai 200 atau 300, saya kira ginseng tidak bisa membantu. Penyakit atau organ tubuh yang rusak harus diobati atau diperbaiki lebih dulu," kata Dr. Naek.

Pada kasus diabetes misalnya, pria maupun wanita penderitanya mengalami kerusakan ujung-ujung saraf. Karena itu, sekali lagi ia menandaskan, "Kalau karena organ rusak, tentu harus diperbaiki dulu."

Bukti ilmiah ditunggu

Dijelaskan, seks yang normal merupakan sebuah lingkaran yang dimulai dengan libido, rangsangan seksual, ereksi/lubrikasi, dan pada lelaki terjadilah ejakulasi. Jika kuat dan mampu, pria bisa berulang-ulang melakukan hubungan seksual.

"Kalau memang benar ginseng bermanfaat untuk meningkatkan libido dan kemampuan seks seseorang, alangkah baiknya. Hasilnya nikmat, lega, istri makin cinta pada suami, timbul semangat, dan merasa makin muda," ujar seksolog ini.

Lebih lanjut Dr. Naek memaparkan, ada beberapa tanda bila seks terganggu, antara lain susah tidur dan gelisah. Dalam hal ini pria dan wanita sama.

Gangguan yang terjadi adalah libido menurun, ereksi berkurang atau ejakulasi cepat pada pria. Antara libido dan ereksi mana yang lebih dulu terganggu, tidak diketahui secara pasti.

"Pasien tahu, jika nafsu turun, ereksi juga turun. Penyebab pada umumnya adalah fisik kelelahan dan seluruh tubuh stres. Di sini ginseng yang bagus bisa bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah, menyegarkan badan, menjadi stimulan atau tonik," tambahnya.

Pada perempuan, yang sering terjadi adalah libido rendah, susah terangsang, dan sakit waktu berhubungan. Pada perempuan umumnya karena gangguan psikologis.

Ginseng, menurut Dr. Naek, sebagai tonik atau stimulan diharapkan mampu memperbaiki sirkulasi dan dapat memperkuat ereksi. Meski begitu, ia menyarankan adanya penelitian lebih lanjut soal efek positif dan efek samping ginseng secara lebih spesifik.

"Kalau bisa diukur peningkatan libido seberapa besar, misalnya, juga seberapa efeknya terhadap ereksi dan lubrikasi," ucap Dr. Naek.

Harapan tersebut sangat beralasan karena selama ini yang berkembang di masyarakat merupakan kesaksian secara empiris. Penelitian secara klinis masih sangat terbatas, lebih-lebih tentang ginseng Indonesia yang lazim disebut som jawa itu.

Jadi apakah benar ginseng pendongkrok libodo alami? Sepertinya masih perlu dibuktikan secara ilmiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar